BOGOR LEISURE PROJECT (DENNY)
Nama : Denny
Umur : 21 tahun
Domisili : Bogor
Lokasi : Lapangan sempur
Pengeluaran : Rp 700.000/ bulan (SES C)
![]() |
Bogor Leisure Project |
Pada
hari itu tepatnya tanggal 20 September 2015. Saya bersama teman-teman saya
pergi ke Bogor, Lapangan Sempur untuk mencari informan yang bisa diwawancarai.
Kemudian saya melihat ada seorang pria yang sedang jogging di sore hari.
Awalnya saya ragu untuk mewawancarainya karena tidak enak jika mengganggu
olahraga dia saat itu. Oleh karena itu
saya memutuskan untuk menunggu sampai dia berhenti berlari. Tidak lama kemudian
dia menepi dipinggir trotoar untuk beristirahat sambil meminum sebotol air
untuk melepas dahaga. Tidak berpikir panjang lagi saya langsung mengunjungi
pria tersebut untuk berkenalan dan meminta waktunya sebentar untuk
diwawancarai. Berikut adalah cerita denny mengenai leisure time atau waktu
luangnya.
Nama
pria tersebut adalah denny dan saat ini dia masih kuliah di Universitas Pakuan
Bogor. “Biasa kalau ada
waktu luang gue suka menghabiskannya untuk nongkrong bersama teman-temannya, kadang-kadang
di Jungle, cafe chocolava depan kampus IPB”. Saat ditanya sudah sering
belum ke Lapangan Sempur, dia berkata udah sering ke lapangan sempur buat
nongkrong, namun baru pertama kali jogging disini.
Gym
adalah salah satu tempat yang menjadi pilihannya untuk menghabiskan waktu
luangnya. Ketika ditanya apa alasannya adalah “Enak buat tubuh soalnya kerasa
meskipun badannya dia masih kecil gini”. Kalau ke cafe chocolava gitu tujuan
utamanya nongkrong sama temen, kalau gym itu dari dalam diri sendiri. Saat
ditanya biasa anak muda nongkrong dimana, dia menjawab Kopi Topi. Sedangkan, transportasi
yang menjadi pilihannya adalah motor karena dapat menghindari macet dan bisa
nyelip nyelip.
Saat
ditanya seberapa penting waktu luang. Denny menjawab “Waktu luang itu penting buat refresh otak dari
kegiatan sehari-hari, apalagi yang paling mumet itu tugas kuliah yang dikejar-kejar
deadline”. Perasaan
dia setelah refreshing adalah “badan jadi lebih enak, lebih lega pikirannya”.
Kalo
pergi-pergi biasanya denny diajak temen, mereka suka nyari-nyari tempat baru
kayak café-café gitu yang mulai banyak bermunculan, liat foto-foto temen selfie
yang di pos di media social. Media
social yang sering dipake di sana bbm, path, kalo line jarang. “Daya tarik dari suatu tempat
adalah yang banyak cewenya, makanan yang enak, tempat yang nyaman dimana tempat
yang tidak terlalu rame, namun asik seperti ada Live Musicnya”. Menurut Denny
kota Bogor adalah kota kecil yang banyak cerita. Dikarenakan masyarakatnya yang terkenal dengan keramahannya,
pembangunan kota yang sudah mulai tumbuh, banyak club bar baru yang
bermunculan. Kota kecil banyak cerita karena “Bogor itu ga seluas Jakarta atau Bandung, tapi Bogor itu udah jadi
cerminan dirinya sendiri, kehidupan gue yang nyaman di Bogor, baik
pergaulannya, hal-hal baru yang baru ditemuin, temen-temen yang didapat di
Bogor”. Ternyata denny sudah sejak kecil tinggal di Bogor. Dulu dia sempat
tinggal di Kalideres, namun jauh enakan di Bogor lah. Awalnya dia tinggal di
Bogor yang agak pelosok, nah baru tuh mulai ke kota Bogornya pas SMA. Dia
nemuin hal-hal baru di kota bogor.
Gunung
jadi salah satu tempat yang dia suka saat liburan. Denny bercerita mengenai
pengalamannya saat diberencana pergi ke gunung. Jadi denny dan temennya udah 2
minggu rencanain mau pergi ke sana. Tiba-tiba temannya berkata kita batal pergi
karena sudah penuh kuotanya. Tau-tau pas hari ha tiba temannya memberikan kuota
untuk naik gunung. Itu adalah pertama kalinya denny nyoba pergi ke gunung dan
kebetulan saat itu adalah tepat hari ulang tahunnya. Akhirnya denny dirayakan di
sana , mulai dari situ dia ngerasa excited banget. Saat ditanya apa perasaannya
setelah naik gunung, dia menjawab rasanya ada kepuasan batin tersendiri.
Ternyata Gunung Gede Pangrangolah yang menjadi gunung pertama yang dia kunjungi.
Kepuasan batin itu didapat karena dia melihat seribu bintang diatas gunung
sambil melihat bunga edelweiss yang begitu indah.
Menurut
dia yang bisa ditawarkan kota Bogor adalah ciri khas kulinernya, ditambah
dengan suasana yang masih sejuk, dilengkapi dengan keramahan orang sekitar. Kemacetan
yang disebabkan oleh angkot adalah hal yang jadi kekurangan Bogor. Angkot perlu
dikasih shift, jadi jangan semuanya keluar angkotnya soalnya akan bikin macet,
ujar denny. Harapan untuk kota Bogor ke depannya adalah jangan sampe terlalu
banyak kendaraan, lebih diadain Go Green
karena kalau tidak Bogor jadi kurang layak jadi tempat wisata. Kalo bisa dihimbau
untuk naik sepeda jika ingin pergi.
Dapat
disimpulkan bahwa makna Denny dalam melakukan leisure activity adalah social pressure and escape from routine dimana dia tidak hanya menghabiskan waktu dengan teman-teman melainkan juga keluar dari rutinitas sehari-hari dia yang bikin mumet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar